Informasi Penerimaan CPNS Tahun 2018

Kamis, 25 Oktober 2018

Seleksi CPNS Berbasis Komputer Dilaksanakan Serentak Mulai Pekan keempat Oktober 2018

Sahabat pembaca Info CPNS 2018, sudah tahukah anda bahwa tahap seleksi CPNS 2018 berbasis komputer rencananya akan digelar serentak mulai pekan keempat Oktober 2018. Sedangkan range waktu pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) antara 26 Oktober – 17 November 2018. Sementara kepastian jadwal seleksi masing-masing instansi dapat dilihat pelamar dalam website instansi dan/atau SSCN mulai 25 Oktober 2018. Demikian disampaikan Kepala Biro humas BKN Mohammad Ridwan di Kantor Pusat BKN Jakarta, Selasa (23/10/2018) selepas acara Rapat Koordinasi Persiapan dan Pelaksanaan Seleksi Komputer Dasar CPNS 2018, di Swiss-Belresidences, Kalibata.

Dalam acara yang terbagi dalam 2 sesi kepesertaan itu (sesio pertama dihadiri oleh perwakilan Kantor Regional BKN, sesi ke-dua dihadiri sejumlah Kepala Biro Kepegawaian Kementerian/Lembaga Pemerintah), Mohammad Ridwan menjabarkan bahwa pelaksanaan seleksi CPNS 2018 terdiri dari dua jenis seleksi, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Mohammad Ridwan menjelaskan bahwa peserta seleksi CPNS yang telah lulus pada seleksi administrasi dari instansi, selanjutnya akan mengikuti SKD yang meliputi: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelejensia Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). “Soal seleksi CPNS dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) berasal dari konsorsium Perguruan Tinggi dan dienkripsi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” ujar Mohammad Ridwan.

Setelah lulus ambang batas kelulusan ( passing grade), menurut Mohammad Ridwan kelulusan SKD sebanyak 3x formasi pada setiap jabatan yang mendapat alokasi formasi akan mengikuti SKB. Mohammad Ridwan juga memerinci proses SKB. Rincian tersebut, menurut Mohammad Ridwan, terdiri dari: materi SKB ditetapkan oleh instansi pembina Jabatan Fungsional, dalam hal instansi pembina jabatan fungsional atau instansi yang membidangi urusan jabatan belum siap menyusun materi SKB, maka soal SKB merujuk pada rumpun jabatan, dan materi sebagaimana SKB selanjutnya dikoordinasikan dan diintegrasikan ke dalam sistem CAT BKN dan CAT UNBK.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 637 Tahun 2018 tentang penetapan instansi yang menggunakan sistem CAT BKN dan CAT UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), pelaksanaan seleksi CPNS dengan CAT akan berlangsung di 269 titik, dengan rincian CAT BKN digunakan di 237 titik. 269 titik dengan CAT BKN tersebut meliputi: 26 titik di Kanreg BKN, UPT BKN dan Kantor Pusat BKN; 193 titik di provinsi/kab/kota, dan 18 titik di Instansi Pusat. Sementara CAT UNBK Kemendikbud akan digunakan di 32 titik lokasi.

Berita ini bersumber dari BKN.
Share:

Kamis, 11 Oktober 2018

Permudah Akses Pelamar CPNS 2018, Panselnas Siapkan 873 Lokasi Tes

Sahabat pembaca Info CPNS 2018, sudah tahukah anda bahwa Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018 menyiapkan 873 titik lokasi tes yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Selain fasilitas Computer Assissted Test (CAT) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), Panselnas juga akan menggunakan fasilitas CAT Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, dari jumlah itu, 237 titik diantaranya milik atau yang diusahakan oleh BKN dan 636 titik merupakan fasilitas UNBK Kemendikbud. “Dengan jumlah itu, diharapkan pelamar semakin dekat dengan lokasi tes CPNS Tahun 2018,” ujarnya di Jakarta, Kamis (11/10).

Lokasi tes CPNS yang dikoordinir BKN antara lain Kantor BKN Pusat, sejumlah Kantor Regional BKN, UPT BKN, lokasi milik Kementerian/Lembaga yang tersebar di berbagai daerah.

Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan pembukaan bagi CPNS Tahun 2018 untuk 238.015 formasi, yang terdiri atas 51.271 formasi di instansi Pemerintah Pusat  (76 K/L) dan 186.744 formasi untuk instansi Pemerintah Daerah (525 Pemda). Prioritas pengadaan CPNS 2018 meliputi tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta tenaga yang memiliki kualifikasi teknis di bidang infrastruktur sesuai dengan program Nawacita.

Jabatan Inti yang diisi dari pelamar umum sebanyak 24.817 formasi, Guru Madrasah Kementerian Agama yang bertugas di Kabupaten/Kota sebanyak 12.000 formasi, serta dosen Kemenristekdikti dan Kementerian Agama sebanyak 14.454 formasi. Adapun peruntukan instansi Pemerintah Daerah terdiri dari Guru Kelas dan Mata Pelajaran sebanyak 88.000 formasi, Guru Agama sebanyak 8.000 formasi, Tenaga Kesehatan sebanyak 60.315 formasi (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi, dan Tenaga Medis/Paramedis), serta Tenaga Teknis yang diisi dari pelamar umum sebanyak 30.429 formasi.

Penetapan formasi khusus pengadaan CPNS Tahun 2018 terdiri dari Putra/Putri Lulusan Terbaik (cumlaude), Penyandang Disabilitas, Putra/Putri Papua dan Papua Barat, Diaspora, Olahragawan Berprestasi Internasional, serta Tenaga Pendidik dan Tenaga Kesehatan dari Eks Tenaga Honorer Kategori II jabatan guru dan tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi CPNS.

Pendaftaran CPNS sudah berlangsung sejak 26 September dan berakhir pada 15 Oktober mendatang. Pada 21 Oktober, akan diumumkan hasil seleksi administrasi. Kemudian dilanjutkan pencetakkan nomor ujian secara online pada 21-25 Oktober 2018. 

Berita ini bersumber dari KEMENPANRB.
Share:

Rabu, 19 September 2018

Pertanyaan Umum (FAQ - Frequently Asked Questions) Seleksi CPNS 2018

  • PERBAIKAN DATA

  • Apakah boleh memperbaiki data yang sudah dikirim?
    Anda TIDAK DAPAT memperbaiki data yang sudah di kirim, sehingga Anda harus BERHATI-HATI dalam mengisi data. Apabila ternyata masih ada data yang perlu diperbaiki setelah dikirim maka data tersebut hanya dapat diperbaiki pada saat setelah lulus ujian dan akan diproses pada pemberkasan penetapan NIP
  • Bagaimana cara mengubah pilihan instansi pendaftaran?
    Jika Anda belum menekan tombol "simpan" pada pendaftaran maka Anda masih dapat merubah pilihan instansi yang dilamar, namun jika Anda telah selesai melakukan pendaftaran maka Anda TIDAK DAPAT MELAKUKAN PERUBAHAN pilihan instansi yg dilamar.
Share:

Jumat, 14 September 2018

Tahun 2018, Kemenag Akan Terima 17.175 CPNS

Sahabat pembaca Info CPNS 2018, sudah tahukah anda bahwa Kementerian Agama akan menerima 17.175 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2018. Sesuai jadwal Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB), seleksi penerimaan CPNS seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) akan dimulai serentak pada 19 September 2018 mendatang.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Biro Kepegawaian Kemenag, Ahmadi pada Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Penerimaan ASN Kementerian Agama Tahun 2018, di Jakarta,  Rabu (12/09).

Tampak hadir dalam kegiatan rapat koordinasi  Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, pejabat eselon I Pusat, Kepala Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri se-Indonesia, serta Kepala Kantor Wilayah Kemenag se-Indonesia.

Ahmadi menuturkan, Kementerian Agama memiliki jumlah formasi CPNS terbesar dari seluruh  K/L. "Dari 59.309 formasi yang ditetapkan untuk 76 K/L di tahun 2018, sebanyak 17.175 formasi atau 29% ditetapkan untuk Kementerian Agama," tutur Ahmadi. 

Karopeg pun menyampaikan, dengan jumlah penerimaan CPNS terbesar, maka Kemenag akan menjadi etalase pengadaan CPNS Nasional di tahun ini. "Jika Pengadaan CPNS di Kementerian Agama sukses, maka Pengadaan CPNS Nasional sukses," tandas Ahmadi. 

Maka, pada kesempatan yang sama Ahmadi mengharap komitmen seluruh peserta rapat koordinasi untuk dapat mengawal proses rekrutmen CPNS di lingkungan Kemenag. "Kami mengimbau kepada semua satuan kerja pusat dan daerah untuk menyelenggarakan Pengadaan CPNS Tahun 2018 ini dengan sebaik-baiknya dengan mengedepankan integritas, akuntabilitas, dan transparansi," tegas Ahmadi. 

Berita ini bersumber dari KEMENAG.
Share:

Tersedia 238.015 Formasi, Pendaftaran Penerimaan CPNS 2018 Mulai 19 September

Sahabat pembaca Info CPNS 2018, sudah tahukah anda bahwa Badan Kepegawaian Negara (BKN) menginformasikan, bahwa pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan dimulai 19 September mendatang. Pemerintah menyediakan 238.015 formasi, yang terdiri dari 51.271 Instansi Pusat (76 Kementerian/lembaga) dan 186.744 (525 Instansi Daerah).

“Sistem pendaftaran dan seleksi CPNS 2018 akan dilakukan secara terintegrasi melalui portal nasional via http://sscn.bkn.go.id,  dan tidak ada pendaftaran melalui portal mandiri oleh Instansi,” kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana dalam siaran persnya Kamis (6/9) malam.

Menurut Kepala BKN, proses seleksi akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) BKN baik untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) maupun untuk Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Pelaksanaan tes CAT direncanakan dilakukan di 176 titik lokasi yang terdiri dari Kantor BKN Pusat, 14 Kantor Regional BKN, dan 14 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, fasilitas mandiri dan kerja sama dengan Pemerintah Daerah.

Untuk update persiapan pendaftaran CPNS 2018, lanjut Kepala BKN itu, tim SSCN BKN dan admin masing-masing Instansi sedang menginput seluruh formasi.  Dengan demikian web sscn.bkn.go.id akan difungsikan setelah semua Kementerian/Lembaga/Daerah (K/L/D) memasukkan formasi dan persyaratan pelamaran.

“Proses ini akan memakan waktu sampai dengan 18 September 2018,” ujar Bima Haria.

BKN, lanjut Bima Haria, juga mengantisipasi kemungkinan jumlah peserta seleksi yang bisa mencapai 5 hingga 6 Juta orang dan total pelamar.

Ia menjelaskan, berdasarkan review seleksi CPNS 2017, kesulitan update data Nomor Indentitas Kependudukan (NIK) menjadi kendala terbanyak pelamar. Karena itu, BKN berharap sistem dari Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) juga siap.

Mengeai syarat administrasi pendaftaran, Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengimbau seluruh Instansi penerima CPNS 2018 agar memberikan persyaratan yang wajar dan tidak menyusahkan masyarakat pelamar.

“Persyaratan seperti akreditasi dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) harus disesuaikan dengan indeks prestasi di wilayah masing-masing,” kata Bima Haria mengingatkan. 

Berita ini bersumber dari SETKAB RI.
Share:

Jumat, 25 Mei 2018

Pemerintah Belum Terbitkan Pengumuman Resmi Formasi Pengadaan CPNS TA 2018

Sahabat pembaca Info CPNS 2018, sudah tahukah anda bahwa merespons beredarnya surat palsu tentang Laporan Penetapan e-formasi Tenaga Honorer, Pegawai Tidak Tetap, PT Non-PNS dan Tenaga Kontrak Pengangkatan CPNS Tahun 2016-2019 yang mengatasnamakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB), Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan jika sampai saat ini, perhitungan kebutuhan CPNS di pusat dan daerah belum selesai dilakukan. Ditengarai surat laporan yang beredar tersebut diterbitkan terkait rencana Pemerintah membuka lowongan penerimaan CPNS Tahun Anggaran (TA) 2018.

Pernyataan itu disampaikan Ridwan terkait dalam surat laporan yang beredar tersebut juga memuat formasi sejumlah Kantor Regional (Kanreg) BKN.

“Pemerintah memang berencana membuka penerimaan CPNS tahun 2018 setelah proses Pilkada selesai, sekitar akhir Juni atau awal Juli. Namun sampai hari ini Pemerintah belum menerbitkan surat resmi tentang formasi CPNS TA 2018. Jadi surat tentang laporan penetapan e-formasi itu hoax ,” ujar Ridwan, di ruang kerjanya, Jumat (25/5/2018).

Ridwan menegaskan “Masyarakat agar tidak percaya pada informasi yang tidak jelas kebenarannya. Informasi resmi penerimaan CPNS hanya dikeluarkan oleh Kemenpan RB dan BKN melalui www.bkn.go.id dan kanal-kanal media sosial resmi milik BKN,” pungkasnya.

Berita ini bersumber dari BKN.
Share:

Rabu, 18 April 2018

Berita Terbaru soal Pendaftaran CPNS 2018 dan Formasinya

Sahabat pembaca Info CPNS 2018, sudah tahukah anda bahwa Jadwal pendaftaran CPNS 2018 hingga saat ini belum ditetapkan. Namun, dipastikan bahwa pendaftaran CPNS 2018 akan dibuka setelah penetapan formasi.

Formasi CPNS jalur umum sendiri akan ditetapkan Mei mendatang. Yang duluan ditetapkan adalah instansi pusat dan beberapa pemerintah daerah.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan, pemerintah sudah menetapkan formasi CPNS lewat jalur ikatan dinas. Ada delapan sekolah ikatan dinas yang sudah mendapatkan formasi.

Untuk jalur umum, menurut Bima, formasi ditetapkan mulai ditetapkan Mei. Sebab, usai Pilkada serentak 27 Juni 2018, langsung masuk tahapan pengumuman dan pendaftaran.

"Penetapan formasi ini bertahap tergantung instansi yang berkasnya lebih dulu dianalisa jabatan dan beban kerja," ujar Bima kepada JPNN, Rabu (18/3).

Banyaknya instansi daerah yang mengusulkan tambahan formasi CPNS baru, membuat pemerintah membutuhkan waktu lebih panjang. Sedangkan instansi pusat, relatif lebih mudah koordinasinya.

"Yang ditetapkan duluan formasi instansi pusat, kemudian instansi daerah," ucapnya. Untuk formasi CPNS 2018 yang diutamakan adalah tenaga pendidik, kesehatan, dan infrastruktur.

Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur mengungkapkan, akan ada rekrutmen CPNS tahun ini.

Usulan MenPAN-RB kepada Menteri Keuangan sebanyak 220 ribu sesuai jumlah PNS yang pensiun. Dari jumlah itu 70 persennya atau 154 ribu jalur umum, sisanya untuk formasi khusus.

Berita ini bersumber dari JPNN.
Share:

Rabu, 28 Maret 2018

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka 9 April

Sahabat pembaca Info CPNS 2018, sudah tahukah anda bahwa Penerimaan calon siswa-siswi/taruna-taruni pada kementerian/lembaga yang mempunyai lembaga pendidikan kedinasan kembali dibuka. Pendaftaran dimulai pada 9 April 2018 sampai dengan 30 April 2018.

Sesuai dengan pengumuman nomor : 239/S.SM.01.00/2018 , pada tahun ini terdapat 13.677 kursi dibuka untuk delapan K/L yang mempunyai lembaga pendidikan kedinasan membuka penerimaan calon siswa-siswi/taruna-taruni. Kedelapan K/L tersebut antara lain Kementerian Keuangan (PKN STAN), Kementerian Dalam Negeri (IPDN), Badan Siber dan Sandi Negara (STSN), Kementerian Hukum dan HAM (POLTEKIP dan POLTEKIM), Badan Intelijen Negara (STIN), Badan Pusat Statistik (POLITEKNIK STATISTIKA), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), dan Kementerian Perhubungan (11 Sekolah Tinggi, POLTEK dan Akademi).

Pendaftaran dilakukan secara online melalui portal https://sscndikdin.bkn.go.id. Calon peserta hanya boleh mendaftar di salah satu program studi dari delapan instansi/lembaga pendidikan kedinasan. “Bila mendaftar di dua program studi atau lebih maka secara otomatis akan gugur,” jelas Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Dwi Wahyu Atmaji di Jakarta, Kamis (29/03).

Pada seleksi sekolah kedinasan ini, peserta harus melalui beberapa tahapan. Salah satu tahapan seleksi adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Untuk tahapan lainnya diatur oleh masing-maisng K/L.

Pada tahap awal, peserta juga harus melalui seleksi administrasi. Setiap peserta yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti SKD dikenakan biaya Rp 50.000,00 berdasarkan PP No. 63/2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Teknis pembayaran akan diatur lebih lanjut dengan Surat Edaran Kepala BKN,” jelas Dwi Wahyu Atmaji.

Untuk lembaga pendidikan kedinasan pada Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Badan Pusat Statistik, dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, juga akan dipungut biaya pendaftaran lain yang diatur oleh masing-masing instansi.

Kementerian PANRB mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan yang bermula dari informasi penerimaan siswa-siswi/taruna-taruni ini, kemudian berlanjut menawarkan jasa untuk membantu dengan meminta sejumlah imbalan. “Apabila ada oknum atau siapapun yang mengiming-imingi bisa membantu dan meminta sejumlah uang atau imbalan, segera laporkan ke penegak hukum. Hal tersebut patut diduga penipuan," tegasnya.

Berita ini bersumber dari KEMENPANRB.
Share:

Senin, 19 Februari 2018

Perban Pengadaan PNS Ditargetkan Rampung Sebelum Penetapan Formasi CPNS 2018

Sahabat pembaca Info CPNS 2018, sudah tahukah anda bahwa mengawali agenda kerja awal tahun 2018, Kedeputian Pembinaan Manajemen Kepegawaian melalui Direktorat Perundang-undangan BKN membahas finalisasi Rancangan Peraturan BKN (R Perban) tentang Pedoman Pemberian Pertimbangan Teknis Pensiun PNS dan Janda/Duda dan Perban tentang Petunjuk Teknis Pengadaan PNS.

Kedua regulasi tersebut merupakan lanjutan penyusunan Perban turunan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian Haryomo Dwi Putranto, dalam Rapat Konsinyasi Rancangan (R)-Perban tentang Pedoman Pemberian Pertimbangan Teknis Pensiun PNS dan Janda/Duda dan R-Perban tentang Petunjuk Teknis Pengadaan PNS, Senin (19/2/2018) di Swiss-bell hotel, Jakarta, menyebutkan bahwa Perban Pengadaan PNS ditargetkan rampung sebelum penetapan formasi CPNS 2018 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

Sementara itu Direktur Perundang-undangan BKN Julia Leli juga menyinggung terkait semakin dekatnya tahapan pengadaan PNS tahun 2018. “Perban Pengadaan PNS harus segera dirampungkan agar pengadaan PNS tahun ini dapat benar-benar mengikuti ketentuan dalam PP 11/2017”.

Untuk rancangan Perban Pensiun PNS dan Janda/Duda, Haryomo juga menyampaikan finalisasi Perban ini juga ditunggu sebagai salah satu acuan perubahan Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pemberian Kuasa kepada Kepala BKN untuk atas nama Presiden menetapkan Kenaikan Pangkat, Pemberhentian dan Pemberian Pensiun bagi PNS yang Berpangkat Pembina Utama Muda Golongan Ruang IV/C ke atas.

“Dalam Perban Pedoman Pemberian Pertimbangan Teknis Pensiun PNS dan Janda Duda (turunan PP 11/2017) ada beberapa kewenangan yang diserahkan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). Perban ini nantinya yang menjadi rujukan perubahan Keppres 53 Tahun 2014,” tuturnya. 

Berita ini bersumber dari BKN.
Share:

Rabu, 07 Februari 2018

Pemerintah akan membuka lowongan CPNS separuh dari jumlah PNS yang akan pensiun pada tahun ini

Sahabat pembaca Info CPNS 2018, sudah tahukah anda bahwa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyatakan belum seluruh pemerintah daerah (pemda) mengajukan usulan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) hingga awal Februari ini. Padahal, tenggat waktunya akhir Januari 2018.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Herman Suryatman mengungkapkan, sudah hampir seluruh pemda dan kementerian/lembaga mengusulkan formasi CPNS. Namun, ada juga yang meminta perpanjangan waktu.
 
"Usulan formasi sudah masuk di akhir Januari ini, itu kan memang waktu idealnya. Hanya saja, ada beberapa daerah yang perlu perpanjangan waktu mungkin kan perhitungannya tidak sesederhana yang dibayangkan," kata Herman saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Saat ini, dia menjelaskan, Kementerian PANRB masih menunggu usulan formasi CPNS dari seluruh kementerian/lembaga dan pemda. Dengan begitu, bisa segera dilakukan pembahasan dan penetapan jatah formasi dari Menteri PANRB Asman Abnur.

Jika sudah ditetapkan jumlah formasi CPNS, barulah kemudian pemerintah mengumumkan secara resmi lowongan CPNS.

"Ini masih dalam tahap pembahasan dan pendalaman. Nanti kalau sudah masuk semua usulan formasi CPNS, barulah ditetapkan formasinya oleh Menteri PANRB. Lalu nanti pengumuman," Herman menjelaskan.

Sayangnya, Herman belum berani memastikan kapan pengumuman rekrutmen CPNS 2018, apakah Februari, Maret, atau April ini.

Dia hanya mengungkapkan bahwa pemerintah akan membuka lowongan CPNS separuh dari jumlah PNS yang akan pensiun pada tahun ini sebanyak 220 ribu orang. Itu artinya, lowongan CPNS hanya 110 ribu kursi di 2018.

"Kan yang pensiun 220 ribu. Nah formasi CPNS di bawah 220 ribu. Kalau Pak Menteri PANRB bilang kan setengahnya (dari jumlah PNS pensiun). Tapi tentunya kita akan melihat kebutuhan dan keuangan negara," tandas Herman.

Berita ini bersumber dari Liputan6.
Share:

Sabtu, 20 Januari 2018

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berpotensi besar dibuka lagi tahun ini.

Sahabat pembaca Info CPNS 2018, sudah tahukah anda bahwa bagi anda yang berminat untuk menjadi pegawai negeri sipil, bersiaplah.

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berpotensi besar dibuka lagi tahun ini.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RIm Asman Abnur mengungkapkan bahwa kementeriannya sudah menerima usulan CPNS 2018 dari berbagai Kementerian. 

"Sesuai dengan usulan-usulan dari kementerian dan lembaga sedang kami proses" ujarnya di Kantor Kemenkopolhukam Polhukam, Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Kementerian PAN-RB, kata Asman, juga sedang menghitung kemampuan pemerintah dari sisi keuangan.

Sebab penambahan pegawai akan berimplikasi kepada peningkatan anggaran kementerian atau lembaga.

Selain itu, pemerintah juga memperhitungkan jumlah kebutuhan penerimaan CPNS dengan jumlah PNS yang akan pensiun dalam waktu dekat.

Menpan-RB mengatakan bahwa kementeriannya akan segera menggelar rapat dengan berbagai kementerian atau lembaga lainnya untuk mengambil keputusan terkait penerimaan CPNS 2018.

"Mungkin dalam waktu dekat (akan ada keputusan)," kata Asman.
 
5 Informasi Penting

Pada media sosial, berseliweran informasi soal penerimaan CPNS 2018.

Dikabarkan jika tahan penerimaan CPNS mulai Februari.

Namun, hal tersebut dibantah Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI.

BKN dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Keme-PAN RB) RI hingga belum menetapkan secara resmi jadwal dimulainya tahapan penerimaan.

Pemerintah daerah pun masih dalam tahap mengusulkan formasi untuk disetujui.

"Kami sampaikan bahwa pemerintah belum mengeluarkan pengumuman penerimaan CPNS secara resmi. Masyarakat diminta untuk selektif dalam menerima informasi dan silakan lihat pengumuman resmi hanya melalui situs bkn.go.id dan menpan.go.id," demikian siaran pers BKN tertanggal Rabu (10/1/2018).

Terkait dengan rencana penerimaan CPNS, BKN telah mengevaluasi pelaksanaan seleksi CPNS 2017 dan berkomitmen untuk melakukan sejumlah perbaikan, di antaranya.

Perbaikan tersebut, di antaranya:

1. Perbaikan SOP pelaksanaan SKD dengan Computer Assisted Test (CAT), termasuk peningkatan kualitas perangkat lunak sistem CAT BKN.

2. Ekstensifikasi lokasi SKD CAT BKN dengan cara penambahan 5 UPT BKN, yakni Ambon, Pontianak, Bengkulu, Sorong, dan Palu.
Pada media sosial, berseliweran informasi soal penerimaan CPNS 2018.

Dikabarkan jika tahap penerimaan CPNS mulai Februari.

Namun, hal tersebut dibantah Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI.

BKN dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Keme-PAN RB) RI hingga belum menetapkan secara resmi jadwal dimulainya tahapan penerimaan.

Pemerintah daerah pun masih dalam tahap mengusulkan formasi untuk disetujui.

"Kami sampaikan bahwa pemerintah belum mengeluarkan pengumuman penerimaan CPNS secara resmi. Masyarakat diminta untuk selektif dalam menerima informasi dan silakan lihat pengumuman resmi hanya melalui situs bkn.go.id dan menpan.go.id," demikian siaran pers BKN tertanggal Rabu (10/1/2018).

Terkait dengan rencana penerimaan CPNS, BKN telah mengevaluasi pelaksanaan seleksi CPNS 2017 dan berkomitmen untuk melakukan sejumlah perbaikan, di antaranya.

Perbaikan tersebut, di antaranya:

1. Perbaikan SOP pelaksanaan SKD dengan Computer Assisted Test (CAT), termasuk peningkatan kualitas perangkat lunak sistem CAT BKN.

2. Ekstensifikasi lokasi SKD CAT BKN dengan cara penambahan 5 UPT BKN, yakni Ambon, Pontianak, Bengkulu, Sorong, dan Palu.
3. Upgrading kapasitas website Sistem Seleksi CPNS Nasional sscn.bkn.go.id.

4 . BKN menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Daerah dan pihak lain jika jumlah peserta SKD melebihi kapasitas yang dapat dikelola BKN Pusat, Kantor Regional (Kanreg), dan UPT BKN.

5.Penyebarluasan informasi dan interaksi publik melalui berbagai kanal,web, media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, YouTube), e-mail, help desk, dll.

Berita ini bersumber dari Tribunnews.
Share:

Facebook Page

Pesan Sponsor

Pesan Sponsor

loading...

Label

Statistik Blog

Diberdayakan oleh Blogger.